Lumajang,pjhi.news – Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang merespon temuan limbah B-3 di semak-semak, dekat tembok pembatas antara pasar dan Puskesmas Klakah, beberapa waktu lalu.
Ester Pramedina, S.KM M.Kes Sekretaris Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang berkata, pihaknya (Dinkes Lumajang -red) akan menindaklanjuti, menyelidiki guna memastikan dari mana limbah medis itu berasal.
“Kami akan konfirmasi ke Kepala Puskesmas Klakah,” ucapnya melalui saluran seluler.
Sebelumnya Kepala Puskesmas Klakah, dr. Rina Yulya Agustin membantah jika limbah itu berasal dari internal puskesmas yang ia pimpin.
Lanjutnya, puskesmas Klakah sudah MOU atau pihak ke-3 dengan penyedia limbah PT. BPLI. Kata dr. Rina, pihak ke-3 tersebut secara rutin mengambil limbah medis ke puskesmas.
Ditanya bagaimana pengawasan, dr. Rina menjawab akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan.
“Tapi yang pasti, kalau limbah atau sampah medis di puskesmas Klakah, sudah dilakukan pengelolaan sesuai standard SOP dan ada pihak pengelola limbah yang mengambil secara rutin setiap bulan,” ucapnya.
Untuk diketahui, tempat ditemukannya benda (limbah B-3) itu, berdekatan dengan tumpukan sampah masuk lingkungan pasar Klakah.
Data dihimpun, peristiwa serupa juga pernah terjadi sekitar tahun 2018 lalu. Sampah medis / B-3 ditemukan warga yang kala itu, melakukan kerja bakti (kolaborasi antara puskesmas dan petugas pasar).
Secara rinci limbah yang ditemukan diantaranya, bekas jarum suntik, botol obat dan perban bekas luka. Terpisah dititik lain, ada botol obat bertulisan ‘Satu Sendok Takar Sebelum Tidur’.
Temuan itu sempat berujung saling tuding. Pihak puskesmas saat itu mengakui kesalahan dan meminta maaf, serta berkomitmen melakukan perbaikan dan pengawasan ketat. Lalu, peristiwa diredam oleh pihak guna menjaga kondusifitas wilayah.
Penulis : Har /Tim
