Pamekasan,Pjhi.news – Semangat kemerdekaan bukan hanya dirayakan dengan upacara dan perlombaan, tetapi juga diwujudkan melalui aksi nyata yang bermanfaat bagi sesama.
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pamekasan menggelar kegiatan donor darah pada Kamis, 14 Agustus 2025.
Kegiatan yang berlangsung di aula Lapas ini merupakan hasil kerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pamekasan.
Suasana dalam kegiatan donor darah tampak ramai dan para pegawai Lapas serta ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan Lapas Narkotika Pamekasan berdatangan untuk mendaftarkan diri.
Para pendonor darah harus mengikuti prosedur pengecekan awal seperti pengukuran tekanan darah dan wawancara singkat mengenai kondisi kesehatan sebelum proses donor darah dilakukan.
Beberapa pendonor darah saat melakukan pengecekan tampak mengumumkan senyuman, dengan ramah petugas PMI memeriksa pendonor darah dengan peralatan lengkap
Donor darah ini tidak hanya menjadi ajang berbagi kehidupan melainkan menjadi sarana mempererat silaturahmi antar pegawai sekaligus menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Rangkaian kegiatan ini bagian dari memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 80 tahun yang sebelumnya dilakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis pada Rabu 13/8/2025.
Tak hanya donor darah yang dilakukan Lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pamekasan, tetapi juga membuka layanan kesehatan bagi pengunjung dan petugas. Layanan kesehatan itu meliputi dari pengecekan tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, hingga asam urat.
Dirasa rangkaian kegiatan ini banyak yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memantau kondisi kesehatannya, mengingat pemeriksaan seperti ini biasanya memerlukan biaya dan waktu khusus.
Kepala Lapas Narkotika Pamekasan, Kusnan, menegaskan rangkaian kegiatan ini merupakan wujud nyata penerapan slogan pemasyarakatan “Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat.”
“Kami ingin Lapas hadir bukan hanya sebagai tempat pembinaan warga binaan, tetapi sebagai bagian dari masyarakat yang aktif memberi kontribusi positif. Donor darah dan cek kesehatan ini adalah salah satu cara kami membantu sesama. Setetes darah yang kita sumbangkan bisa menjadi penyelamat nyawa bagi orang lain. Harapan kami, kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin dan semakin banyak pihak yang terlibat,” ujar Kusnan.
Ia menambahkan kegiatan sosial seperti ini memiliki nilai ganda. Selain memberi manfaat langsung bagi penerima donor darah dan masyarakat, kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa kepedulian sosial di kalangan pegawai dan anggota Dharma Wanita Persatuan. “Semangat kemerdekaan bukan hanya soal mengenang perjuangan, melainkan bagaimana kita mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang bermanfaat,” imbuhnya.
Harapan kami, kata Kusnan kepada sejumlah awak media menyampaikan kalau kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi instansi lain untuk melakukan hal serupa. Artinya, Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan telah melakukan aksi sosial dan ini suatu bukti bahwa nilai kemanusiaan juga rasa kebersamaan tetap dijaga, bahkan di balik tembok tinggi pemasyarakatan.
“Dengan semangat merah putih yang membara, Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan berkomitmen untuk terus menjalankan program-program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, sehingga keberadaan Lapas tidak hanya dikenal sebagai lembaga pembinaan, tetapi juga sebagai mitra aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan,” pungkasnya..
Penulis : Rahayu
